EKSPLORASI PRAKTIK GURU IPS DALAM MENGELOLA DAN MENGINTEGRASIKAN SUMBER BELAJAR BERAGAM GUNA OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Penulis

  • Ade Rahma Sintiya Siregar Universitas Negeri Medan
  • Grace Merienth Arha Silalahi Universitas Negeri Medan
  • Rani Universitas Negeri Medan
  • Sekina Teodora br Pelawi Universitas Negeri Medan
  • Susi Pasaribu Universitas Negeri Medan
  • Twenty Desyen Manurung Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Guru IPS, Sumber Belajar, Media Digital, Pembelajaran Kontekstual, Kolaborasi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Menengah Pertama dalam mengelola dan mengintegrasikan berbagai sumber belajar guna mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh kebutuhan akan inovasi pembelajaran yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman serta karakteristik siswa yang semakin beragam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap beberapa guru IPS serta studi literatur dari sumber ilmiah yang relevan. Data yang diperoleh dianalisis secara mendalam untuk memahami strategi, tantangan, dan solusi yang diambil guru dalam memanfaatkan sumber belajar. Analisis dilakukan dengan menelaah pendekatan guru dalam memilih dan mengombinasikan sumber belajar, baik yang bersifat konvensional seperti buku teks maupun yang bersifat digital dan kontekstual seperti artikel, video, aplikasi interaktif serta lingkungan lokal. Selain itu, ditinjau pula kreativitas guru dalam menyesuaikan bahan ajar dengan gaya belajar siswa dan kerja sama antarguru dalam menyusun strategi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru memiliki inisiatif tinggi dalam memperkaya pembelajaran melalui pemanfaatan sumber belajar yang bervariasi. Mereka menyadari bahwa penggunaan buku teks saja tidak cukup untuk menjaga minat dan keterlibatan siswa sehingga dilakukan inovasi dengan menggabungkan media digital, pengalaman lapangan, serta bahan ajar berbasis kearifan lokal. Guru juga menyesuaikan pendekatan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa melalui metode pembelajaran berbasis proyek, observasi kelas, dan permainan edukatif. Kolaborasi antarguru turut menjadi faktor pendukung penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang adaptif dan kolaboratif. Meski demikian, tantangan seperti keterbatasan akses teknologi, waktu, dan kesiapan guru masih menjadi hambatan yang dihadapi di lapangan. Para guru IPS menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mengoptimalkan pembelajaran melalui integrasi sumber belajar yang beragam. Praktik ini tidak hanya meningkatkan pemahaman dan motivasi siswa, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mereka dengan konteks yang lebih nyata dan relevan. Ke depannya, diharapkan upaya integratif antara sumber belajar digital, lokal, dan buku teks terus diperkuat disertai dukungan pelatihan berkelanjutan agar pembelajaran semakin inklusif, kreatif, dan responsif terhadap dinamika pendidikan modern.

Referensi

Darsono, & Karmilasari, W. (2019). Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Kompetensi Profesional Mata Pelajaran: Guru Kelas SD, Unit I: Bahasa Indonesia. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan, 1–74.

Endayani, Henni. "Pengembangan materi ajar ilmu pengetahuan sosial." IJTIMAIYAH Jurnal Ilmu Sosial Dan Budaya 1.1 (2017).

Iskandar, S. (2014). Pembelajaran Berbasis Pengalaman untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 21(2), 101–110.

Komalasari. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Kumara Cendekia, 7(3). 324-338

Maharani, R. (2020). Pengaruh Penggunaan Sumber Belajar yang Bervariasi Terhadap Pemahaman Konsep Siswa dalam Pembelajaran IPS, Jurnal Pendidikan Sosial, 8(2), 134-142.

Nurhafsah, N., Idawaty, I., & Nawir, M. (2024). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Digital Pada Materi IPS. Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran, 4(1), 150-162.

Putra, M.A.H., dkk. (2022). Penciptaan Nilai Budaya Masyarakat Sungai Jelah Basirih Selatan sebagai Sumber Belajar IPS. Jurnal Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial. Volume 2, (2). 31-41.

Rahayu, T. (2020). Pengembangan profesionalisme guru dalam menghadapi pembelajaran daring. Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(2), 120-130.

Rahmawati, D. (2020). Pengaruh Keberagaman Sumber Belajar terhadap Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Sosial, 12(1), 45–57.

Sari, D. P., & Hermita, N. (2018). Pengaruh Variasi Sumber Belajar terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Kependidikan, 6(2), 55–63.

Sari, R., & Prasetyo, H. (2022). Integrasi Sumber Belajar Digital dan Lingkungan Sekitar dalam Pembelajaran IPS di SMP. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 14(2), 112–126.

Sumarni, W. (2017). Peran Guru dalam Pengembangan Sumber Belajar Kontekstual untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, 1(2), 109–116.

Suryani, N. (2015). Efektivitas Penggunaan Media Digital dalam Pembelajaran IPS. Cakrawala Pendidikan, 34(3), 414–423.

Susanti Eka, & Henni E. (2018). Konsep Dasar IPS. CV. Widya Puspita: Medan.

Zein. M. (2016). Peran Guru dalam Pengembangan Pembelajaran. E-jurnal Universitas Islam Negeri Alauddin Mmakasar.5(2), 274-285.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-30

Cara Mengutip

Siregar, A. R. S., Silalahi, G. M. A., Rani, br Pelawi, S. T., Pasaribu, S., & Manurung, T. D. (2025). EKSPLORASI PRAKTIK GURU IPS DALAM MENGELOLA DAN MENGINTEGRASIKAN SUMBER BELAJAR BERAGAM GUNA OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. REKOGNISI : Jurnal Pendidikan Dan Kependidikan (E-ISSN 2599-2260), 10(1), 14–24. Diambil dari https://jurnal.unusu.ac.id/index.php/rekognisi/article/view/217

Terbitan

Bagian

Articles