PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Kata Kunci:
motivasi belajar, pembelajaran berbasis masalah, pemecahan masalahAbstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung, (2) perbedaan motivasi belajar siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalahlebihbaik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung, (3) kadar aktivitas siswa selama proses pembelajaran berbasis masalah berlangsung (4) proses jawaban siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP yang berakreditasi A di Sibuhuan. Secara acak, dipilih satu sekolah sebagai subyek penelitian, yaitu SMP Negeri 1 Barumun. Kemudian secara acak dipilih dua kelas dari tujuh kelas. Kelas eksperimen 1 diberi perlakuanpembelajaran berbasis masalah dan kelas eksperimen 2 diberi perlakuan pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemecahan masalah matematika, angket motivasi belajar siswa dan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan analisis kovarians (ANAKOVA) dan Uji Mann-Whitney. Hasil dari penelitian ini adalah secara keseluruhan siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah secara signifikan lebih baik kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung, aktivitas siswa dalam pembelajaran berbasis masalah adalah efektif dan proses jawaban siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung.
Referensi
Arends, R. 2007. Learning to Teach Belajar untuk Mengajar Edisi Ketujuh/Buku Dua. Terjemahan oleh Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. 2008. Yokyakarta: Pustaka Belajar.
Dahar, R. W. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat kurikulum Balitbang Depdiknas.
Dimyiati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan pembalajaran. Jakarta: Direktoral Jenderal Perguruan Tinggi Dekdikbud.
Hudojo, H. 2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematikaa. Malang: Universitas Negeri Malang.
Nurhadi, dkk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Polya, G. 1973. How To Solve 2 nd Ed. Princeton University Press.
Sardiman, A. M. 2007. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grasindo Persada.
Santrock, W.2008. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Terjemahan oleh Tri Wibowo. Jakarta: Kencana.
Sinaga, B. 1999 Efektivitas Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction) Pada Siswa Kelas I SMU Dengan Bahan Kajian Fungsi Kuadrat. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: Program Pasca Sarjana IKIP Surabaya.
_______. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berdasarkan Masalah Berbasis Budaya Batak. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya: PPs UNESA.
Uno, B. H. 2013. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.
Usman, U. Moh. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
White, H. Speaking of Teaching. Satanford University Newsletter On Teachino. Winter 2001, Vol 11 No.1.
Yamin, M. 2008. Paradigma Pendidikan Kontruktivistik. Jakarta : Gaung Persada Press.