INTERFERENSI GRAMATIKAL BAHASA BATAK TOBA PADA KARANGAN NARASI BAHASA INDONESIA SISWA SMA

Penulis

  • Fourmey Rindu Marito STKIP Riama Medan

Kata Kunci:

inferensi gramatikal, bahasa batak toba, karangan narasi, faktor penyebab

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) jenis interferensi kata dasar dan kata turunan BBT dalam karangan narasi BI, (2) jenis interferensi struktur kalimat BBT
dalam karangan narasi BI, (3) penyebab terjadinya interferensi BBT dalam karangan narasi BI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang
bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini, metode tersebut dapat memberikan gambaran yang lengkap khususnya pada interferensi gramatikal bahasa BBT dalam karangan narasi BI. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Sabjek penelitian ini adalah siswa kelas X-a dan X-b yang
berjumlah 62 orang. Data diambil dari karangan narasi yang dituliskan oleh siswa. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Teknik yang dilakukan pada penelitian ini
adalah teknik wawancara, untuk mengetahui latar belakang siswa satu persatu, setelah mengetahui latar belakang siswa, dari 62 siswa SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir ke-62 siswa tersebut berlatar belakang suku Batak Toba, kemudia siswa ditugaskan untuk menulis sebuah karangan narasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua bentuk interferensi dan faktor yang mengakibatkan terjadinya interferensi BBT pada karangan narasi BI, yaitu interferensi morfologi dan sintakasis. Adapun bentuk-bentuk interferensi yang terdapat pada karangan narasi adalah kata dasar dan kata Turunan diantaranya bentuk prefiks, sufiks, konfiks, dan pengulangan, sedangkan pada bentuk infiks tidak dijumpai. Pada tataran sintaksis interferensi terjadi pada pola susunan struktur kalimat BBT pada struktur kalimat BI.

Referensi

Alwi, H. dkk.1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Amral, S. Interferensi Leksikal Bahasa Melayu Jambi dalam Penggunaan Bahasa Indonesia Lisan.. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Tahun 10/1 januari 2011.

Bloomfield, L. 1933. Language. New York: Henrry Holt.

Chaer, A. & Leonie A. 1995. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.

_______ . 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: RinekaCipta.

Fishman, J. A. 1972. Reading in The Sosioly of Language. Paris: Mounton The Hague.

Grosjean, F. 1982. Life with Two Languages. Cambridge: Harvard University Press.

Gusti Yanti, P. 2011. Interferensi Bahasa Betawi dalam Pemakaian Bahasa Indonesia di Dalam Surat Kabar Pos Kota. Jakarta: Jurnal Bahasa Dan Sastra volume I/1 JuniSeptember 2011.

Kridalaksana, H. 1989. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesi. Jakarta: Gramedia.

_______ . 2001. Kamus Linguistik. EdisiKetiga. Jakarta: Gramedia.

Keraf, G. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Mackey, W.F. 1968. The Description of Bilingualism. Dalam Fishman (ed) 1972. Reading in the Sociology of Language. The Hague: Mounton.

Mustakim. 1994. Interferensi Bahasa Jawa dalam Surat Kabar Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

Mahsun, 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Manaf, N. A. 2009. Sintaksis: Teori dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang: Sukabina Press.

Unduhan

Diterbitkan

2017-12-01

Cara Mengutip

Marito, F. R. (2017). INTERFERENSI GRAMATIKAL BAHASA BATAK TOBA PADA KARANGAN NARASI BAHASA INDONESIA SISWA SMA. REKOGNISI : Jurnal Pendidikan Dan Kependidikan (E-ISSN 2599-2260), 2(2), 69–80. Diambil dari https://jurnal.unusu.ac.id/index.php/rekognisi/article/view/69

Terbitan

Bagian

Articles