PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS ANTARA SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG
Kata Kunci:
kemampuan komunikasi matematis, model pembelajaran kooperatif tipe think-talk- writeAbstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write dengan model pembelajaran langsung, (2) mendeskripsikan kadar aktivitas aktif siswa selama proses pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write, (3) mendeskripsikan proses penyelesaian jawaban siswa pada pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write dan siswa yang diberikan pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Medan sebanyak 180 siswa yang terdapat pada enam kelas paralel. Sampel penelitian dipilih secara acak (cluster random sampling) yang berjumlah 60 orang, yaitu 30 orang siswa kelas VII A untuk model pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write dan 30 orang siswa kelas VII B untuk kelompok model pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi danlembar observasi siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis kovarian (ANACOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write dengan model pembelajaran langsung. Hal ini terlihat dari hasil ANACOVA untuk Fhitung = 43,72 > Ftabel = 4,21. Konstanta persamaan regresi untuk model antara siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write, yaitu 9,89 lebih besar dari model pembelajaran langsung, yaitu 2,27, (2) kadar aktivitas aktif siswa telah memenuhi waktu persentase ideal yang telah ditetapkan, (3) proses penyelesaian jawaban siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung.
Referensi
Ansari, B. I. (2009). Komunikasi Matematis Konsep dan Aplikasi. Banda Aceh: Yayasan Pena.
Ester, R. (2007). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Think-Pair-Square Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa SMK. Tesis. Medan. PPs UNIMED, Tidak diterbitkan.
NCTM (National Council of Teachers of Mathematics). (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Nuraina. (2013). Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-GamesTournaments (TGT) di Kelas VIII SMP Negeri 1 Gandapura Kabupaten Bireuen. Tesis tidak dipublikasikan. Medan: UNIMED Medan.
Pugalee, D.A. (2001). Using Communication to Develop Students Mathematical Literacy. Reston, VA: NCTM.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Saragih, S. (2007). Mengembangkan Kemampuan Berpikir logis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Matematis Realistik. Bandung: Program Pascasarjana UPI Bandung.
Sumarmo, U. (2006). Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematis pada Siswa Sekolah Menengah. Bandung: FMIPA UPI.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Penerbit Kencana.